Posted by : Unknown Saturday, January 3, 2015

Terbentuk di awal Maret 2014, kami ber-15 orang akhirnya tergabung dalam satu tim KKN Alternatif Unnes tahap 2 gelombang B.
Tiap 2 minggu sekali, kami rapat membahas program2 yang akan dilaksanakan nantinya di desa tujuan kami.
Tak lupa, di akhir pekan ketika teman2 pada senggang, kami bersama2 mencari-cari desa/kelurahan yang belum di'booking' kelompok lain.
Waktu itu, kami terhenti di daerah Mijen tepatnya di kelurahan Karangmalang. Kami sempat bertamu di rumah ibu carik, dan beliau sungguh hangat menyambut kami.
Saat itu, kami mendapat kesan pertama yang begitu mengena. Kami pikir, di kelurahan inilah kami akan bermasyarakat.
Ibu carik kemudian menyampaikan bahwa kami harus segera membuat laporan/izin ke pak lurah, untuk ber-KKN di sini, hari ini, jam ini..

Namun takdir berkata lain,,
Ketika pas hari H, kami masih kuliah di kelas masing2, sehingga tidak ada yang bisa pergi kesana menemui pihak desa.
Akhirnya, kami gagal disitu, didahului kelompok lain..
Kami tak menyerah begitu saja,
Hari itu, Minggu awal di bulan April, kami ber-8 bersiap untuk berkelana mencari lokasi, kami berprinsip "hari ini harus dapat, walaupun di gunung sana.."
masih ingat, ada Aan, Yahya, Amal, Ina, Windi, Zulfa, Intan, dan aku pastinya. Kami berpetualang dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore..
Mulai dari desa di daerah Ungaran, ada desa Lerep, Nyatnyono, Kalisidi, tapi semua sudah dipesen kelompok lain :(
kami berhenti sejenak, sebagai muslim yang taat, tak lupa kami mendirikan sholat, (di daerah kec. gunungpati)
Sehabis itu, kami mengisi perut dengan membeli bakso "pak No", sungguh nikmat kala itu..

Perjalanan pun berlanjut..
Kami menyusuri jalanan sepanjang menuju Boja,
Sampai ketika kami tiba di daerah Mijen, kami survy kembali ke daerah Karangmalang, kemudian Polaman, Bubakan namun semua sudah penuh :(
Akhirnya, Aan pun punya referensi yang nantinya akan mengubah segalanya menjadi lebih indah..
Kami berjalan terus ke arah Nglimut, tepatnya di desa Puguh, Boja. Sampai situ, jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.
Singkat cerita, kami masuk rumah pak kades, berbasa-basi dan langsung mengutarakan maksud dan tujuan kami..
Alhamdulillah, kami mendapat tempat di desa yang memiliki 4 dusun itu..
Sebenarnya, ada kelompok lain yang sudah 'booking' juga di desa itu, kebetulan kita kelompok yang kedua. Untung saja belum ada kelompok lain yang mendahului kita, :)
Pak kades berencana, kelompok satu akan ditempatkan di dusun Krajan. Sedangkan kita, akan ditempatkan di dusun Tangkongan..

Setelah pengumuman proposal KKN..
Kami begitu bahagia bisa lolos seleksi, namun secara mengejutkan, kelompok satunya tidak lolos seleksi..
sehingga, secara resmi KKN yang akan ditempatkan di Puguh hanya kelompok kami, di dusun Tangkongan..

"Alam Tangkongan, Alam Kebanggan"





Rabu 5 November 2014_10.00 WIB
Kami satu tim KKN secara resmi mulai menapakkan langkah kaki untuk mengabdi selama 45 hari.
Di awal, kami disambut pak Kadus di rumah tercintanya,
setelah itu, kami berlalu ke rumah pak RW, pak Warnoto namanya.
Disana kami juga disambut dengan hangatnya. *saat itu, mba Sri belum pulang.
Momen check-in kamar akhirnya keasampaian juga. Alhamdulillah, kami mendapatkan rumah yang sangat cocok untuk dijadikan posko.
Sesuai hasil rapat sebelumnya, minimal harus ada 4 orang yang nginep tiap malam, digilir..

Hari pertama di posko...
Kami membuat administrasi posko, mulai dari Struktur organisasi, Daftar program kerja, dan jadwal kegiatan.
Kami didampingi bapak dan ibu posko, juga pak kadus, cukup lama, dari jam stengah 1 sampai jam 2an..
Sorepun tiba, mereka pulang ke kos masing2, saat itu cuma aku, Thor, Tunjung & Ina yang kebagian jatah untuk nginep di malam pertama.
Kami berempat setelah mandi pastinya, ke TPQ, mendampingi anak2 belajar ngaji & kaligrafi.
Tak lupa, foto2 dengan sawah yang hijau sebagai background nya menjadi wajib hukumnya.

Seminggu berselang,
Akhirnya, ada juga anak2 usia SD yang berkenan datang ke posko kami, yaa sekadar mengerjakan PR maupun tugas sekolah..
Sejak saat itu, sekitar tiap jam stgh 2 siang, mereka berduyun-duyun ke posko kami..
Tidak hanya mereka, anak2 kecil usia TK pun demikian..
Sebut saja ada Bella, Dessy, Ian & Asrori, keempat oknum itu ibarat satu kompi untuk 'mengacaukan' istana kami.. :D

14 hari menjelang pentas dusun,
Aku mulai dekat dengan mereka, sepertinya tak ada istilah lelah dalam benak mereka untuk menampilkan yang terbaik di pentas dusun nanti.
Masih teringat, Selasa sore itu, dengan manjanya mereka merengek minta jalan-jalan sore. Akhirnya aku korbankan sore itu untuk nginep di posko lagi..
tak lupa, ku bawa kamera, untuk mengabadikan momen2 langka,
... kami jalan melewati hutan kecil, sawah, dan menyeberang kali, lalu istirahat sejenak sambil foto2 di lapangan yang dihiasi ilalang,
kami berfoto ria disana, dengan berbagai gaya :D
lepas itu, kami mampir ke warung untuk memeli minuman dingin pelepas dahaga..
Sore itu, rasanya aku baru merasakan bahwa bahagia itu sederhana,
minimal bisa membuat mereka tersenyum, tertawa, dan berperan seperti kakak bagi mereka.

H-3 pentas dusun,
Samil nostalgia lagi,, ada yang latihan nyanyi anak gembala : Fara, Alya, Tera, dkk (kak Intan yang mengurusi),
ada yang latihan musikalisasi puisi "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana" : Lekhah, Lisya, Sinta, Fian, Alfi, Dwi & Lilis (kak Yahya yang ngelatih, aku ikut ndampingin pake gitarnya kak Zulfa)
Ada yang latihan nyanyi "Guruku Tersayang"; anak2 itu lagi : Lekhah, Lisya, Sinta, Dwi & Fian (kak Tika yang ngelatih)
Setiap kali denger lagu ini, kakak teringat kalian ;(
Sda yang latihan nari "Jaranan" : Fara, Alya, Tera, Sinta, dkk (kak Ria yang ngelatih-- temannya kak Ina)
Ada juga yang latihan nyanyi lagu "Lagu cintaku untuk mama" : Lilis, Alfi & Elly (kak Zulfa yang ngelatih)


Terima kasih, dusun Tangkongan,
kau telah menjadi kampung halaman kedua kami, yang begitu sulit tuk dilupakan..
Terima kasih, pak Kadus,
kaulah penasihat jempolan yang begitu perhatian, juga rela berkorban..
Terima kasih, pak RW,
yang menyediakan rumah bagi kami untuk dijadikan posko KKN tahun ini..
Terima kasih, pemuda-pemudi Tangkongan,
kalian sungguh ringan tangan, tanggap, dan cekatan..
Terima kasih teman2 KKN,
dengan kerjasama kita, program dapat berjalan walaupun tetap ada saja yang namanya hambatan..
moga persahabatan kita selama di KKN ini, dapat  terus berlanjut sampai tutup usia kita nanti,
dan jangan lupa, undang kita sewaktu merayakan hari istimewa kalian, di pesta pernikahan :)

Sekali lagi, terima kasih..
kenangan yang begitu berharga ini akan kami ingat sampai tua nanti, sampai mati..
Kami doakan, semoga warga dusun Tangkongan maupun teman2 selalu diberi kesehatan,
umur panjang, rezeki yang barokah, dan dijauhkan dari musibah. Amiin.


{ 1 comments... read them below or add one }

qurrota96.blogspot.com. Powered by Blogger.

Blog Archive

Blogroll

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Copyright © qurrota96 -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan